Selain itu, kurikulum masa depan juga harus melibatkan masyarakat, termasuk tokoh adat, pelaku usaha lokal, dan orang tua siswa. Kolaborasi ini akan menciptakan kurikulum yang hidup, dinamis, dan relevan dengan kebutuhan riil masyarakat.
Penulis: Rafiqah, S.Pd.
– Guru SMA Swasta Muhammadiyah Sampit
– Mahasiswi Pascasarjana Program Magister S-2 Pedagogi di Universitas Muhammadiyah Malang