Merasa Dikhianati, Teman Seperjuangan Dibantai  

Teman Seperjuangan Dibantai

NANGA BULIK – Wilayah perusahaan perkebunan PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) di Desa Nanga Koring, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, jadi lokasi pembunuhan sadis oleh pemuda setempat, DY (30). Pria itu tega membantai teman seperjuangannya secara membabi buta, AF (25). Wajah korban dicincang hingga tewas seketika.

Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo mengatakan, kejadian itu berawal ketika DY kembali ke PT TSA dari Simpang Sepaku, Kalimantan Timur, Sabtu ( 17 /4). Dia berniat kembali bekerja. Namun, DY justru mendapat kabar dirinya telah dipecat.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Keesokan harinya, Minggu (18/4), sekitar pukul 11.00 WIB, tersangka bertemu korban dan menanyakan alasan dirinya dipecat. Namun, korban yang merupakan temannya sendiri itu tidak menjawab dan hanya meminta maaf,” katanya, Rabu (21/4).

Sekitar pukul 14.00 WIB, lanjut Arif, tersangka bersama korban pergi ke warung untuk makan menggunakan sepeda motor. Saat itu tersangka sempat meminjam parang. Parang itu lalu diikatkan di pinggangnya. Di tengah perjalanan, mereka berhenti untuk mengisi bahan bakar minyak.

Baca Juga :  Pria Mengamuk Bacok Tetangga hingga Tewas

”Saat itu tersangka kembali mengancam korban, bahwa jika tidak ada kejelasan dari perusahaan, dia akan membunuh korban,” ujar Arif.

DY lalu menanyakan lagi permasalahan pemecatannya pada saksi lain, Ali. Namun, dia tetap tak mendapat kejelasan. Ali kemudian berinisiatif mencari asisten perusahaan untuk menanyakan persoalan itu.

Ketika Ali pergi, tersangka yang masih emosi menarik korban dan merebahkannya di tanah, lalu duduk di samping kanannya. Sekitar jam 15.00 WIB, pihak perusahaan yang ditunggu tak kunjung datang. Saat itu DY melihat korban justru tertidur. Dia pun makin emosi.

Arif menambahkan, DY sempat meminta maaf karena tidak ada solusi dan penjelasan dari perusahaan terkait pemecatan rekannya. Saat itu AF sempat menangis. Akan tetapi, DY ternyata tak terima dan langsung mengayunkan parang yang ada di pinggangnya ke wajah AF. Parang itu tepat mengenai dahi korban.

”Tersangka kembali mengayunkan parang tersebut dan sempat mengenai tangan kanan. Pada ayunan parang ketiga, mengenai wajah lagi,” tutur Arif.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *