Perjalanan rute Pelabuhan Sampit – Pelabuhan Tanjung Perak menggunakan KM Dharma Kartika III sebanyak enam call dan rute Pelabuhan Sampit – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak empat call, sehingga total ada 10 call atau 10 trip yang sudah terjadwal.
“Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap arus balik durasinya memang tidak cukup sampai H+15, karena calon penumpang yang perjalanan balik ke Sampit menggunakan kapal cukup panjang bisa sebulan lebih, karena itu kami sudah merilis jadwal arus balik sampai sebulan ke depan,” katanya.
Sebelum kedatangan KM Dharma Kartika, pada hari yang sama di waktu yang berbeda pukul 09.00 WIB KM Kelimutu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan mengangkut sebanyak 1.290 penumpang.
Kepala PT Pelni Cabang Sampit Edwin Kurniansyah mengatakan pada keberangkatan arus balik H+5 Lebaran, pihaknya sudah membuka check in jam 5 subuh dan embarkasi jam 6 pagi. Sehingga, penumpang terutama penumpang yang tinggal jauh dari Kota Sampit lebih dulu berangsur-angsur menaiki kapal hingga pukul 07.00 WIB proses embarkasi penumpang masih terus berlanjut tanpa menimbulkan kepadatan yang berlebihan.
“Minat masyarakat yang ingin mudik susulan masih banyak. Karena, di Jawa ada tradisi Lebaran ketupat yang pelaksanaannya satu minggu setelah Hari Raya Idulfitri, sehingga sebagian penumpang yang berangkat tentu ingin memanfaatkan momen Lebaran ketupat di kampung halamannya dan masyarakat Sampit dan sekitarnya yang tadinya Liburannya ke Kotim kembali melanjutkan aktivitas ke sekolah, ke kampus atau balik bekerja ke Jawa,” tandasnya. (hgn/yit)