SAMPIT, RadarSampit.com – Perusahaan yang tergabung dalam Musirawas Group melaksanakan kegiatan Bulan K3 Nasional 2023. Perusahaan tersebut adalah PT Uni Primacom, PT Hutanindo Agro Lestari, PT Musirawas Citraharpindo, dan PT Sumur Pandanwangi.
PT Uni Primacom dan PT Hutanindo Agro Lestari melaksanakan Bulan K3 Nasional secara bersama-sama di lapangan PT Uni Primacom, Kecamatan Parenggean, 9 Februari lalu. Tema yang diangkat dalam Bulan K3 Nasional tahun ini adalah, ”Terwujudnya pekerjaan layak yang berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di setiap tempat kerja.” Peringatan ini menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh pekerja akan pentingnya K3 guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
General Manajer PT Uni Primacom Ir H Mulyadi saat menjadi inspektur upacara mengatakan, penting bagi dunia usaha dan industri untuk melihat korelasi antara investasi pada bidang K3 dan kinerja. Perusahaan yang meningkatkan investasi di bidang K3, tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan menurun, sehingga kinerja dan produktivitas semakin baik.
”Kami mengimbau segenap karywaan membudayakan perilaku J3, salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) dan berhati hati dalam setiap pekerjaan di setiap unit produksi agar risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dihindari,” ujar H Mulyadi.
Sementara itu PT Musirawas Citraharpindo dan PT Sumur Pandanwangi melaksanakan Bulan K3 Nasional 2023 di lapangan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) 1 PT Musirawas Citraharpindo, 23 Februari 2023. Upacara dihadiri GM Musirawas Citraharpindo Bangun Budi Prasetyo, Manajer Kebun PT Sumur Pandanwangi M Taufik, manajer pabrik kelapa sawit, staf, dan karyawan.
Manajer PKS 1 Musirawas Citraharpindo M Natsir selaku inspektur upacara menyampaikan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah. Untuk dapat dikatakan sebagai pekerjaan layak, maka diharapkan dapat memenuhi tiga kondisi, yaitu: tersedia bagi semua orang pada usia produktif, tanpa kecuali, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, serta tanpa hambatan gender; semua pekerja terlindungi secara sosial, termasuk mereka yang terlibat dalam kegiatan ekonomi informal; semua pekerja tersalurkan suara dan aspirasinya melalui sistem dialog sosial yang berharkat secara kemanusiaan.