SAMPIT, radarsampit.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRK) agar tak main-main dengan rencana pembangunan Jalan Ki Hadjar Dewantara dan Gunung Kerinci. Pasalnya, dia menerima informasi perbaikan jalan itu tidak dimasukkan dalam prioritas tahun 2023 mendatang.
”Saya tegaskan kepada Dinas PUPRPRK Kotim untuk tidak main-main dengan rencana perbaikan jalan itu, karena ini urgensinya jelas dan mendesak. Itu adalah akses pelajar untuk tiga sekolah dan dua kampus,” kata Rinie Anderson, Minggu (28/8).
Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan, kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, sehingga terlalu naif jika pemerintah daerah menganggapnya tidak prioritas, khususnya melalui dinas teknis.
Dia mengaku sudah beberapa kali mendapatkan usulan dan aspirasi, baik dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi, termasuk warga setempat. Jalan itu mendesak untuk diperbaiki. Perbaikan tambal sulam tidak bisa dilakukan lagi, karena sejumlah aspal berlubang, sehingga ketika hujan tidak terlihat.
”Tidak sedikit ada anak sekolah yang jatuh di jalan. Makanya, saya terus terang untuk urusan jalan ini harus dibangun dan diperbaiki. Kasihan anak-anak sekolah yang setiap hari melintas di situ,” ujarnya.
Rinie mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi teknis, namun jawaban yang diberikan masih tidak jelas. ”Kami akan gunakan kewenangan penganggaran kalau memang instansi teknisnya menganggap pembangunan jalan itu tidak urgensi,” tegasnya.
Rinie juga menyebutkan, perbaikan jalan tersebut juga sejatinya masuk dalam program pemerintahan Halikinnor-Irawati (Harati), yakni penuntasan infrastruktur di dalam Kota Sampit.
”Ini juga bentuk dukungan politik kami juga kepada pemerintah daerah dalam rangka menuntaskan infrastruktur dalam Kota Sampit ini,” tandasnya. (ang/ign)