”Perbaikan dan fungsionalnya jalan itu harus dilakukan, supaya infrastruktur di dalam Kota Sampit bisa bertahan lama juga. Kalau jalan lingkar rusak parah, jalan kota juga akan ikut rusak, karena kendaraan yang melintas di atasnya melebihi kemampuan jalan,” katanya.
Menurutnya, jika jalan itu tidak dianggarkan tahun ini, Pemkab Kotim sebaiknya menyiapkan skema penanganan agar tetap bisa fungsional. Di antaranya kembali meminta kontribusi perusahaan untuk patungan.
”Ya, solusinya harus ada urunan lagi untuk memperbaiki, supaya tetap bisa dilewati dan fungsional,” katanya.
Pemkab Kotim sebelumnya berharap janji Pemprov Kalteng memperbaiki secara permanen kerusakan Jalan Mohammad Hatta, jalur lingkar selatan Sampit benar-benar terwujud. Pasalnya, kondisi ruas jalan tersebut kini kembali rusak.
”Waktu di helikopter dengan Pak Gubernur dan kepala Dinas PU provinsi, saat itu saya tunjuk lokasinya. Saat itu Pak Gubernur memerintahkan kepala Dinas PU untuk mengerjakan dan akan dialokasikan dana sebesar Rp30 miliar. Itu Pak Gubernur sendiri yang bilang,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Sabtu (25/3) lalu.
Halikinnor juga meminta anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan Kotim dan Seruyan mengawal saat pembahasan anggaran 2024 bersama eksekutif. Jangan sampai anggaran untuk perbaikan jalan lingkar selatan ini dicoret atau dibatalkan lagi. (ang/ign)