Gubernur Kalteng Meledak saat Rapat! Apa Penyebabnya?

agustiar
INGATKAN PENGUSAHA: Gubernur Kalteng Agustiar Sabran meminta pada perusahaan agar peduli terhadap pembangunan infrastruktur. PEMPROV KALTENG UNTUK RADAR SAMPIT

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran tak bisa menahan amarahnya. Emosinya meluap di tengah rapat koordinasi yang dihadiri sejumlah pejabat dan pengusaha, pekan lalu. Perusahaan dinilai menyepelekan pertemuan penting yang langsung dipimpinnya itu.

Puluhan perusahaan tersebut beroperasi di wilayah Kabupaten Gunung Mas. Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Hapakat Kantor Gubernur Kalteng itu, Agustiar sampai melempar kertas absensi saking geramnya.

Bacaan Lainnya

Murka orang nomor satu di Kalteng itu dipicu sebagian besar perusahaan yang hadir hanya mengirim perwakilan. Hanya 6 pimpinan perusahaan yang hadir dari sekitar 40 perusahaan di Gunung Mas. Selebihnya hanya manager yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan.

Rapat tersebut digelar sebagai upaya penyelesaian kerusakan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun yang kerap dikeluhkan dalam beberapa tahun belakangan ini. Angkutan perusahaan yang melebihi tonase jalan dinilai jadi biang keparahan.

Baca Juga :  Dua Hari Dilaporkan Hilang, Melki Ditemukan Tewas di Sungai Katingan

”Hanya enam pimpinan perusahaan yang hadir dari sekitar 40 perusahaan di Gunung Mas. Saya sangat kecewa. Jalan ini rusak bukan karena masyarakat, tapi karena kendaraan operasional perusahaan. Tapi, saat kami undang untuk duduk bersama cari solusi, malah banyak yang tidak datang. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Agustiar dengan nada tinggi.

Gubernur menegaskan, akan kembali memanggil seluruh perusahaan sebelum peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah pada 23 Mei mendatang. Perusahaan yang tetap tidak kooperatif akan diumumkan ke publik dan bisa mendapat sanksi administratif.

”Saya tegas. Kita tidak main-main. Kalau tidak mau ikut memperbaiki, kita buka ke publik perusahaan mana saja yang tidak peduli. Kita punya kewenangan untuk menegakkan aturan,” katanya.

Agustiar menekankan, langkah itu sekaligus menjadi peringatan keras bagi perusahaan yang selama ini menikmati fasilitas infrastruktur, namun abai terhadap tanggung jawab sosial mereka.

Dia menegaskan komitmennya memperjuangkan kepentingan masyarakat, termasuk memastikan infrastruktur vital, seperti jalan tetap dalam kondisi layak dan aman. (daq/ign)



Pos terkait