PALANGKA RAYA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menunjukan taring dalam pemberantasan narkotika. Kali ini BNN menggagalkan pengiriman ganja seberat 240 gram dan sabu-sabu sebanyak 478 gram, Jumat (23/7).
Empat pengedar juga diringkus. Mereka adalah AW (27) warga Jalan Ki Hajar Dewantara Sampit, MM (27) warga Jalan Deah Teumanah Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, ARS (41) warga Jalan Brokoli Palangka Raya, dan AL (48) warga Kasongan. Empat orang ini merupakan pengedar narkotika lintas provinsi.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalteng Kombes Pol Agustiyanto mengatakan, tangkapan ganja berawal dari informasi Bea Cukai Palangka Raya yang mengendus paket mencurigakan yang dikirim melalui Tiki. Ganja dari Sukabumi itu rencananya akan dikirim ke Sampit. BNNP langsung berkoordinasi dengan Tiki pada 27 Juni lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata paket berisi ganja dengan tujuan Sampit seberat 240 gram. BNNP melakukan pengembangan ke penerima dan diketahui alamat tertuju di Jalan RA Kartini, Gang Sederek, Kelurahan Baamang, Sampit, dengan penerima berinisial AW.
”Jadi AW ini memang pemilik paket dan sudah lama dia tunggu. Dia memesan sabu melalui media sosial. Tersangka waktu kita tangkap sempat membohongi kita. Dia mengakui sudah empat kali memesan ganja dari Sukabumi terus Sampit. Nah kita ikuti ternyata jaringan pengiriman Surabaya,” sebut pamen Polri ini.
Agustiyanto mengatakan, berdasarkan percakapan diketahui ada teman pelaku di Jakarta. ”Jadi kita terus lakukan lidik dan tangkapan ini kerjasama dengan Bea Cukai Palangka Raya,” sebutnya.
Untuk kasus sabu-sabu, pihaknya mengamankan tiga tersangka yang merupakan jaringan lama. Awalnya, BNNP menerima informasi adanya jaringan narkoba dari Aceh-Medan yang membawa sabu ke Palangka Raya. Rute penerbangan yang ditempuh yakni Medan-Jakarta-Banjarmasin.
Pihaknya melakukan koordinasi dengan BNNP Kalsel. Setelah itu, petugas mengamankan MM di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
”Saat ditangkap itu MM ini akan bertemu seseorang di bandara. Sampai akhirnya dilakukan pengembangan dan meringkus ARS. Lalu dilakukan penggeledahan di Jalan Trans Kalimantan Km 10 dan sabu itu ternyata disimpan secara rapi di sandal yang dipakai MM seberat 478 gram,” sebutnya.