Nyamannya Kota Kuala Kapuas Tanpa Aktivitas Truk

Kuala Kapuas
NYAMAN: Kawasan Jalan Tambun Bungai di tengah Kota Kuala Kapuas, yang dipenuhi aktivitas warga berolahraga pada sore hari, baru-baru tadi. (Sabrianoor/Radar Sampit)

KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Jika berkunjung ke Kuala Kapuas  yang berjuluk Kota Air pada sore hari, ada nuansa berbeda ketika memasuki ruas utama jalan dalam kota, dibandingkan beberapa kota di Kalimantan Tengah.

Hampir setiap sudut ruas jalan utama, seperti Jalan Tambun Bungai hingga Jalan Ahnad Yani dipenuhi para warga yang bersepeda maupun lari-lari kecil bersama rekan, kerabat dan keluarga.

Bacaan Lainnya

Suasana menikmati kota yang sedikit debu ini begitu kentara ketika melewati area Stadion Panunjung Tarung.

Warga dengan leluasanya bersepeda dan berolahraga. Bahkan ada yang berkelompok membentuk barisan tersendiri.

Tidak jarang juga sepeda listrik sering kali ditemui di setiap sudut kota.

Kota yang terlihat lebih manusiawi ini, merupakan respon cepat pemerintah setempat dalam mengkondisikan Kota Kapuas agar layak ditinggali.

Pantauan Radar Sampit dalam satu bulan terakhir, tidak ada truk atau kendaraan berat yang sembarangan melintas di dalam kota. Tentu saja  kondisi ini mengurangi polusi debu dan tingkat kerawanan kecelakaan di jalan dalam kota.

Baca Juga :  Guru di Kotim Lambat Gajian, Disdik Kotim Bilang Begini

“Enaknya di sini ini mas, pohon yang ada benar-benar dirawat. Sementara itu truk-truk  tidak sembarangan melintas di dalam kota. Jadi lalu lintas lebih nyaman, bersepeda enak tanpa debu, tanpa asap,” ungkap Fajri (28) seorang warga asal Banjarmasin yang bekerja di Kuala Kapuas, Sabtu (20/7/2024).

Menurutnya, penerapan aturan ketat mengenai truk melintas di dalam kota sangat berpengaruh. Truk-truk maupun alat berat hampir tidak ada yang melewati daerah padat penduduk maupun ruas jalan utama, sehingga jalan cenderung tidak berpasir apalagi berdebu.

Apresiasi secara tidak langsung kepada pemerintah ini, memang sesuai dengan realita lapangan. Meskipun masih ada  pekerjaan rumah bagi pemerintah kabupaten dalam menata kota.

Seperti beberapa jalan yang rusak. Namun sejauh ini langkah  pemerintah daerah secara garis besar masih tergolong responsif.

Jalan-jalan yang berlubang di ruas utama lebih cepat ditambal,menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.



Pos terkait