PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memanggil pelaku usaha penerbangan dari sejumlah maskapai yang beroperasi di Bandar Udara Iskandar untuk menggelar rapat konektivitas penerbangan di ruang rapat Bupati Kobar, Jumat (1/9).
Rapat yang melibatkan manajemen Wing’s Air, Nam Air, Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Iskandar, Ketua DPRD Kobar, dan Ketua PWI Kobar itu dipimpin Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa. Kegiatan dilaksnakan untuk menyikapi keluhan masyarakat terhadap mahalnya harga tiket pesawat.
Budi Santosa melalui Plh Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan, ada beberapa solusi yang ditawarkan kepada managemen maskapai, mulai dari ekstra flight, reaktivasi maskapai Citilink, dan penjajakan rute baru.
”Kami tawarkan ekstra flight dalam seminggu ada tiga kali dengan tujuan Jakarta. Kemudian, kami akan bersurat kepada perusahaan maskapai Citilink yang dulu sempat melayani rute Jakarta dan akan mengusulkan membuka rute baru penerbangan ke Bandung,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Kobar juga akan melayangkan surat ke kantor Bandar Udara wilayah VII Balikpapan agar melakukan evaluasi terhadap harga tiket pesawat yang dinilai memberatkan pengguna jasa penerbangan.
”Pj Bupati memerintahkan kami menyurati otoritas wilayah VII Balikpapan untuk mengevaluasi kembali harga tiket Pangkalan Bun-Jakarta, Pangkalan Bun-Semarang, dan Pangkalan Bun-Surabaya,” tutur Juni Gultom.
Dalam rapat tersebut diinformasikan pula bahwa ke depan akan dilakukan penebalan landasan pada tahun 2024, serta mengusulkan penambahan jam operasional Bandara Iskandar. (tyo/ign)