SAMPIT, RadarSampit.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim akhirnya mengumumkan hasil tes seleksi/evaluasi tekon tahap II. Panitia seleksi memutuskan ada 847 tekon yang dinyatakan lulus tes tahap II. Dalam seleksi itu, Pemkab Kotim mengakomodir tenaga kontrak lama.
”Yang lulus tes seleksi tahap II ada 847 orang, terdiri dari tekon guru 423 orang, tenaga kesehatan 144 orang, dan tenaga administrasi dan teknis lainnya 280 orang,” kata Kamaruddin Makkalepu, Plt Kepala BKPSDM Kotim, Jumat (5/8).
Kamaruddin menjelaskan, mundurnya pengumuman hasil tes seleksi tahap II dikarenakan ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan dengan teliti oleh panitia seleksi.
”Pansel melakukan evaluasi sesuai kebutuhan, setelah melalui banyak pertimbangan dan proses yang cukup panjang dalam forum rapat, hari ini baru dapat diumumkan,” katanya.
Seleksi tahap II diikuti 988 orang yang mengikuti tes tertulis dan 51 tekon lainnya tes wawancara untuk penilaian kinerja oleh kepala SOPD di tempatnya bertugas. Namun, dari 988 orang tercatat, hanya ada 855 orang yang mengikuti tes tertulis dan 133 orang lainnya tidak hadir.
Dalam pelaksanaan tes seleksi tahap II saat itu dilaksanakan dalam dua sesi. Pada sesi pertama untuk kelompok pendidikan strata-1 (S-1) dan pada sesi kedua diikuti oleh tekon dengan jenjang pendidikan SMA dan diploma III.
Catatan Radar Sampit, khusus tenaga tenaga kontrak guru pada tes seleksi tahap I yang dinyatakan tidak lulus mengikuti tes seleksi/evaluasi berjumlah 447 guru se-Kotim. Masing-masing satuan pendidikan rata-rata ada 2-4 tenaga guru kontrak yang tidak lulus tes.
Disdik Kotim juga telah menghitung kebutuhan riil tenaga kontrak guru untuk mengisi kekosongan SDM di sejumlah satuan pendidikan yang jumlahnya sebanyak 718 guru.
Namun, dari hasil keputusan pansel 1 Agustus 2022 lalu, dari 447 tekon guru yang tadinya tidak lulus tes seleksi tahap 1 dan kemudian mengikuti tes seleksi tahap II ada 24 tekon guru yang tidak lulus tes seleksi tahap II. Dengan demikian, kebutuhan riil tekon guru masih belum terpenuhi. (mex/hgn/ign)