”Karena keterbatasan lokasi, hanya menggunakan enam lintasan. Seharusnya, sesuai standard nasional, semestinya delapan lintasan. Panjang lintasan 200 meter dan lebarnya sekitar 10-12 meter. Itu yang akan diperbaiki tahun 2023,” jelasnya.
Selain itu, venue pertandingan futsal rencananya akan menggunakan Gedung Tenis Indoor. ”Saat ini tidak digunakan karena kurang peminatnya, jadi kami akan rombak fungsinya menjadi lapangan futsal,” ujarnya.
Biaya perombakan dianggarkan sebesar Rp500 juta dan akan dikerjakan pada Maret-April 2023. ”Pekerjaan fisik akan ditangani Dinas PU. Untuk luas lapangannya saya belum tahu. Itu pun kami melihat anggarannya jika tersedia. Jika tidak cukup, kembali ke rencana awal, akan menggunakan lapangan di Jalan Gatot Subroto milik swasta,” ujarnya.
Selanjutnya, cabor eksibisi, yaitu korfball (bola keranjang) yang juga dipertandingkan dalam Porprov 2023 akan ditempatkan di Stadion 29 November. Tepatnya di belakang tribun lapangan sepak bola di posisi sebelah utara.
”Korfball ditempatkan di sini. Sudah dianggarkan sebesar Rp 30 juta. Nanti rumput akan dipangkas, ditimbun tanah uruk yang dikerjakan dalam waktu dekat ini. Di sebelah lapangan korfball untuk lokasi cabor panjat tebing,” kata Wim. (hgn/ign)