Sebelumnya, Asisten I Setda Kotim Rihel mengatakan, Pemkab Kotim mendorong agar Bandara Haji Asan Sampit dapat dilakukan pengembangan. Namun, hal tersebut masih harus menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Menurut Rihel, dalam rencana pengembangan Bandara tersebut, pemerintah daerah telah berupaya melakukan pembebasan lahan. ”Untuk tanahnya sudah siap, tinggal serah terima. Sedangkan untuk pengembangan bandara, baik perpanjangan dan lainnya tergantung Kemenhub,” kata Rihel.
Hibah tanah seluas lima hektare dinilai cukup untuk pengembangan bandara, yakni memperpanjang landasan pacu yang semula 2.060 meter menjadi 2.260 meter dan pelebaran 30 meter menjadi 45 meter. Penyerahan hibah kepada Kemenhub akan dilaksanakan Bupati Kotim Halikinnor. (***/ign)