”Kondisi darurat yang memprihatinkan ini juga terjadi di daerah kita dan bahkan hampir tidak ada wilayah yang bersih dari kondisi penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” katanya.
Akibatnya, muncul berbagai kerugian yang tidak hanya kerugian ekonomi dan sosial, namun juga menyebabkan korban meninggal yang cukup banyak tiap tahunnya. Kerugian terbesar masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba adalah pelemahan karakter individu yang berarti juga melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal kehancuran suatu bangsa, karena akan merusak generasi penerus daerah dan negara.
Menghadapi kondisi yang sedang demikian kompleks, tambah Halikinnor, pemerintah terus meningkatkan dan mengembangkan sistem penanganan masyarakat terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang komprehensif dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan peran seluruh sumber daya yang ada.
”Marilah bersama-sama kita menyatakan perang terhadap narkoba. Di samping itu, diharapkan semua komponen pemerintah pendidikan dan masyarakat saling bekerja sama dan bersatu padu untuk perang melawan narkoba sesuai bidang tugas masing-masing, sehingga dapat mewujudkan Kotim yang bersinar, bersih dari narkoba,” katanya. (yn/ign)