Pemkab Lamandau Lakukan Ini untuk Atasi Trauma Terpendam Korban Kecelakaan Bus Sekolah

trauma
TRAUMA HEALING: Petugas dari DP3AP2KB Lamandau mengajak anak-anak korban kecelakaan bermain dan bergembira sebagai bentuk pendampingan psikologis, Kamis (7/3/2024). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lamandau memberikan trauma healing pada pelajar yang menjadi korban kecelakaan bus sekolah vs truk CPO, Selasa (5/3) lalu. Upaya itu untuk memulihkan psikologis korban.

Psikolog UPTD PPA Yursiana mengatakan, trauma healing merupakan proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis, seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya, yang diakibatkan lemahnya ketahanan fungsi mental.

Bacaan Lainnya

”Tujuannya membantu mengatasi post traumatic stress disorder (PTSD) dan berbagai gangguan emosi lainnya yang disebabkan kejadian traumatis. Juga membantu mengurangi rasa takut, meningkatkan kemampuan menghadapi tekanan, hingga membangun rasa percaya pasien kepada orang lain,” katanya, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga :  Amira Hilyatun Nisak Bayi Istimewa yang Lahir dengan 24 Jari Tangan dan Kaki

Yursina menjelaskan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD-PPA) berperan dalam memberikan layanan perlindungan perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lain terkait perempuan dan anak.

”Trauma healing  dipusatkan di dua lokasi, yaitu di Divisi Kujan Estate dan Guci Estate PT MML,” katanya.

Selain sesi curhat, lanjutnya, anak-anak juga diajak bermain dan bergembira. Dilihat secara sekilas, trauma mereka memang belum terlihat saat ini, karena mereka masih belum kembali ke sekolah, sehingga sebagian besar anak-anak masih terlihat baik-baik saja.

”Namun, di bawah sadar mereka sebenarnya masih takut. Sekolah nanti ada yang minta diantar naik motor, takut naik kendaraan kencang, dan lain-lain,” katanya.

Seperti diberitakan, bus sekolah yang membawa puluhan pelajar dihantam truk pengangkut minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di jalan Trans Kalimantan km 8, Kabupaten Lamandau, Selasa (5/3/2024) lalu.

Bus melaju dari arah Kota Nanga Bulik membawa siswa pulang ke mes perusahaan. Angkutan milik perusahaan PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) itu berjalan pelan, karena mengangkut banyak penumpang. Bahkan, ada yang sampai tidak kebagian kursi.



Pos terkait