Pernah Berobat, Diduga Depresi, IRT Gantung Diri

Diduga Depresi IRT Gantung Diri
OLAH TKP : Petugas Polsek Ketapang saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), warga gantung diri di Desa Eka Bahurui, Sampit, belum lama tadi. IST/RADAR SAMPIT

SAMPIT – Kepolisian Sektor (Polsek) Ketapang terus menyelidiki kasus aksi gantung diri yang dilakukan seorang ibu rumah tangga berinisial L (32) warga Desa Eka Bahurui, Sampit, Kotawaringin Timur, Selasa (22/3) lalu.

Kapolsek Ketapang Kompol Samsul Bahri mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, ibu dua orang anak itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi.

”Menurut keterangan pihak keluarga, korban diduga ada gangguan sehingga dirinya depresi. Sempat dibawa berobat, namun tidak membuahkan hasil,” kata Samsul, Jumat (25/3).

Kata Kapolsek, peristiwa gantung diri itu terjadi saat sang suami F (32) sedang mendatangi acara hajatan yang lokasinya tidak jauh dari rumah.

L yang mengalami depresi kemudian nekat mengakhiri hidupnya dengan melilitkan sehelai kain di leher dan tergantung di dahan pohon kelengkeng di samping rumah.

”Sampai sejauh ini, pihak keluarga hanya menyebutkan kalau yang bersangkutan ada mengalami gangguan (depresi). Namun, kasus ini masih kami dalami lebih lanjut untuk mencari tahu apa yang menyebabkan neka mengakhiri hidupnya,” tukas Samsul. (sir/fm)

Baca Juga :  Tilang Truk Sarat Muatan

 



Pos terkait