Dukung Petani
Sementara itu, kelapa sawit menjadi salah satu komoditas unggulan di Kotim yang tumbuh di atas lahan seluas 566.000 hektare dan 130,7 ribu hektare atau 23 persen di antaranya merupakan kebun kelapa sawit yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
Dukungan Pemkab Kotim untuk kemajuan perkebunan kelapa sawit swadaya terus diupayakan. Salah satunya melalui kegiatan workshop rencana aksi daerah perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (RAD-PKSB).
”Yang menjadi perhatian kami, memajukan dan memberdayakan perkebunan swadaya, baik dari sisi pemasaran dan peralatan penunjang, kerja sama dengan 58 perusahaan perkebunan swasta yang ada di Kotim,” kata Fajrurrahman, Sekretaris Daerah Kotim saat membuka worshop di Aula Anggrek Tewu, Kantor Sekretariat Daerah Kotim, Senin (22/1/2024).
Dia menuturkan, sinergi dengan perkebunan swasta juga perlu terus dibangun. Termasuk realisasi program replanting dari pemerintah pusat yang menjadi salah satu rencana Pemkab Kotim dalam pemberdayaan petani kebun sawit swadaya.
Sebagai salah satu daerah penghasil komoditas sawit terbesar di Indonesia, Fajrurrahman menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi tantangan Pemkab Kotim. Terutama dari aspek legalitas, produksi, tanggung jawab lingkungan yang menjadi isu penting dan sorotan pasar global.
Hal tersebut harus disikapi bijak dan tanggap dalam memperkuat tata kelola perkebunan kelapa sawit di Kotim, kususnya bagi pekebun kelapa sawit swadaya agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
”Berkaitan dengan isu lingkungan, harus ada standarisasi yang harus dilakukan agar dapat bersaing hingga pasar global, menjaga kualitas dan produksi dengan ramah lingkungan oleh eksportir hasil dari kelapa sawit juga harus tersertifikasi dan Dinas Lingkunag Hidup secara rutin membuat pelaporan terkait pemenuhan standarisasi ini,” katanya.
Pemkab Kotim telah menyusun rencana aksi daerah perkebunan kelapa sawit berkelanjutan mulai tahun 2020-2024 yang melalui Peraturan Bupati Kotim Nomor 39 Tahun 2020. Pemkab bersama sejumlah pihak membangun langkah strategis dalam membangun perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.