”Beberapa kali kami menerima pengaduan, kualitas air kurang bersih atau bewarna keruh dibeberapa pelanggan. Kami akan melakukan pengecekkan kualitas air secara berkala oleh labkesda maupun internal perumda yang telah memenuhi standar baku mutu sesuai permenkes 492 tahun 2010 dan tim distribusi akan melakukan flushing pipa distribusi secara rutin,” kata Edy.
Edy juga menjawab terkait tarif biaya sambungan rumah yang tidak merata. Sesuai standar, biaya pemasangan baru dikenakan tarif Rp1.915.000. Namun, ada beberapa oknum yang memberikan pelayanan tidak resmi di luar petugas resmi Perumdam Tirta Mentaya Sampit dengan biaya berkali lipat untuk pemasangan jaringan baru.
”Mengatasi permasalahan tarif biaya pemasangan baru yang tidak merata, kami imbau dan berikan edukasi kepada calon pelanggan agar tidak menggunakan jasa pihak luar atau oknum petugas yang tidak resmi selain dari Perumdam Tirta Mentaya Sampit,” katanya.
Sementara itu, terkait keluhan pelanggan mengenai naik turunnya nominal pembayaran tagihan air, pihaknya akan terus memberikan edukasi kepada pelanggan tentang penggunaan air dan cara pembacaan meter serta mengedukasi karyawan perumdam khususnya pembaca meter tentang tata cara pembacaan meter yang benar.
”Tadi kami mendengar bersama ada masukan agar pelayanan pelanggan bisa dilakukan 1 x 24 jam termasuk hari libur. Petugas kami sudah ada yang ditugaskan termasuk pada hari libur. Namun, petugas siap ke lapangan pada jam kerja piket dihari libur. Terakhir, terkait kurangnya kecepatan tanggap keluhan pelanggan terutama meter lama yang rusak, kami akan berupaya cepat tanggap melayani keluhan pelanggan dan akan melaksanakan program pengecekkan rutin dan mengganti meter air yang sudah tidak akurat dengan alat meteran yang baru,” katanya. (hgn/ign)
