Perubahan ini sebenarnya oleh Abdul Razak sangat disayangkan, namun tidak mungkin dalam satu kompetisi ada satu keluarga yang bersaing, mau tidak mau pengurus DPD Golkar Kalteng dan pusat terpaksa harus merombak dan memilih bakal calon wakil lain.
“Setelah diskusi panjang kami mau tidak mau harus mengubah bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi pak Razak. Kemudian kami juga sudah berbicara panjang lebar dengan saudara Willy M Yoseph, dan akhirnya sang adik (Perdie M Yoseph) mengalah,” katanya.
Ia juga menegaskan, pihaknya mulai konsentrasi untuk mempersiapkan pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Golkar 2024.
“Nanti terkait kabar berikutnya akan kami sampaikan lagi ke awak media. Yang jelas pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto positif akan mendaftar ke KPU Kalteng sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng,”tegasnya.
Sebelumnya, Sri Suwanto selain tokoh birokrat dan juga Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Kalteng menyatakan siap mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jika maju dalam Pilkada Kalteng 2024.
Dia mengatakan, puluhan tahun di birokrasi, ia berkeinginan untuk terus bermanfaat bagi banyak orang, melalui apapun jalannya.
“Prinsip saya, artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak,” ungkap Sri Suwanto. (daq/ant/sla)