PLN UID Kalselteng Resmikan Program TJSL Srikandi Movement Women Support Women di Desa Biih

pln 1
Para ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Bersama, Desa Biih saat melakukan penggilingan padi dengan mesin bantuan PLN UID Kalselteng dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertema Srikandi Movement Support Women.

BANJARBARU, radarsampit.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) meresmikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertema Srikandi Movement Women Support Women. Program ini mendukung Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Bersama, yang telah berdiri sejak 1996 dan mayoritas beranggotakan petani di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, dalam keterangannya di Banjarbaru menyampaikan apresiasinya kepada KWT Bina Bersama atas semangat dan kerja keras para Wanita Tani.

Bacaan Lainnya

“Kami ucapkan selamat atas peresmian bantuan TJSL ini. Kami berharap mesin penggiling padi ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Manfaatkanlah produk ini semaksimal mungkin agar hasilnya juga maksimal,” ujar Ahmad Syauki.

Baca Juga :  PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

Astri Rahma Wijayanti, mewakili Ketua Srikandi PLN UID Kalselteng, dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini merupakan bukti kepedulian PLN terhadap perempuan tangguh di komunitas seperti KWT.

“Program Srikandi Movement Women Support Women ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan listrik berbasis bahan baku domestik. Bantuan ini juga mendukung prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 8, yakni mewujudkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Astri Rahma Wijayanti, Perwakilan Srikandi PLN UID Kalselteng
Astri Rahma Wijayanti, Perwakilan Srikandi PLN UID Kalselteng, mengatakan bahwa program ini merupakan bukti kepedulian PLN terhadap perempuan tangguh di komunitas seperti KWT.

Melalui program ini, PLN memberikan bantuan berupa mesin penggiling padi berbasis listrik, pelatihan penggunaan mesin, serta pembangunan rumah penggilingan padi sebagai pusat kegiatan usaha para anggota KWT. Langkah ini diambil untuk mendukung produktivitas dan efisiensi usaha tani, sekaligus memperkuat ekonomi keluarga di wilayah tersebut.

Mesin penggiling padi berbasis listrik ini menjadi solusi atas keterbatasan tempat penggilingan padi di Desa Biih. Selain itu, penggunaannya lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin berbahan bakar fosil, yang selama ini digunakan. Dengan energi listrik yang stabil, KWT dapat mengoperasikan mesin ini dengan lebih efisien tanpa harus menghadapi kendala seperti antrean bahan bakar.



Pos terkait