Lantara curiga, korban berinisiatif mengadu ke Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Shamsuddin, untuk mencari keberadaan pelaku yang merupakan kekasih dambaan hatinya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan identitas, ternyata HB tidak sebagai personel Polda Kalteng dan hanya masyarakat biasa.”Bukan personel dan itu polisi gadungan,”tegas Erlan.
Atas kejadian ini, pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang baru dikenal. Jangan sampai mau mengirimkan sejumlah uang kepada orang yang dikenal hanya melalui media sosial.
“Stop percaya terhadap orang yang baru dikenal melalui media sosial. Karena bisa saja masyarakat justru menjadi korban penipuan dan pemerasan. Karena kejahatan siber saat ini memiliki beragam modus. Ingat, jangan sampai menjadi korban dan jangan mudah percaya,” pungkas Erlan.(daq/gus).