Ponpes Hidayatullah Dukung Pemerintah

Memutus Covid-19, Menjaga Kamtibmas dan Menolak Radikalisme

pemerintah
KOMPAK: Pengurus, pimpinan dan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah menyatakan mendukung pemerintah dalam mengatasi Covid-19, jaga kamtibmas dan menolak paham radikal, serta anti pancasila. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA Ajakan mendukung pemerintah disampaikan pengurus, pimpinan dan Santri Pondok Pesantren Hidayatullah, di Jalan Danau Rangas. Mereka bersepakat mendukung pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Mereka juga mendukung percepatan vaksinasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, TNI-Polri, sehingga bisa membentuk kekebalan massal atau herd immunity. Komitmen itu merupakan wujud harapan bersama agar kondisi saat ini segera berlalu hingga pemulihan ekonomi berjalan baik dan dirasakan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Santri, pengurus dan pimpinan ponpes Hidayatullah mendukung pemerintah, khususnya di Kota Palangka Raya dalam memutus penyebaran Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dan berbagai aturan maupun anjuran dari pemerintah,” ujar pimpinan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah, Huzaifa.

Menurutnya masyarakat harusnya juga mendukung langkah tersebut, sehingga semua pihak bersatu padu menghadapi pandemi saat ini. Sehingga kondisi yang sudah hampir dua tahun  ini bisa dilalui dan Covid-19 bisa lenyap.

Baca Juga :  Wali Kota Selalu Ingatkan Prokes

Mereka juga mendukung berbagai pihak, baik TNI maupun Polri dalam hal menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sehingga kenyaman, keteraman, dirasakan berul-betul oleh masyarakat.

”Situasi kamtibmas aman, maka semua nyaman, perekonomian lancar dna tentram. Maka itu kami mendukung TNI-Polri dan pemerintah menjaga kamtibmas, khususnya di wilayah Kota Palangka Raya dan umumnya di seluruh Indonesia,” imbuh Huzaifa.

Ditambahkannya, Pondok Pesantren Hidayatullah juga menolak paham radikalisme dan anti Pancasila. Ditegaskannya, Pancasila merupakan dasar negara yang harus dijunjung tinggi dan ditaati. Selain itu, pihaknya menghindari paham yang memecah belah bangsa.

“Kita harus tangkal paham tersebut, kami menolak paham radikalisme dan anti Pancasila. Sumber dari segala hukum di Negara kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila. Pancasila harus menjadi pedoman hidup bagi semua warga negara,” pungkas Huzaifa.

Ditegaskannya, aktualisasi nilai Pancasila sangat ampuh dalam memerangi paham radikalisme. Menurutnya, setiap orang  yang meyakini Tuhan-nya pasti akan mencintai sesama. (daq/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *