”Ketika kebakaran sudah dipadamkan, ternyata bagian bawah masih terbakar hingga tak lama api kembali berkobar. Banyak memang kendala. Namun, apa pun itu, kami akan terus melakukan penanganan secara optimal,” tegasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi mengatakan, dalam sehari, di Palangka Raya ada lebih dari empat titik api. Pihaknya terus melakukan penanganan secara optimal.
Karhutla yang terus terjadi juga membuat kualitas udara tidak sehat. Selain itu, asap tipis mulai menyelimuti beberapa kawasan kota dan membuat jarak padang terganggu, terutama pagi hari.
”Kami minta masker digunakan, karena udara sudah level tidak sehat. Jumlah titik api juga semakin meningkat. Semoga kondisi saat ini segera berlalu,” katanya. (daq/hgn/ign)