Racikan Maut dari Laboratorium Kimia Diduga Tewaskan Mahasiswi Kedokteran

sidang
SIDANG: Suasana sidang tewasnya mahasiswi kedokteran di Pengadilan Negeri Sampit, Senin (25/3/2024). (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Kasus kematian mahasiswi kedokteran Winda Cristina Djayanti Pakpahan dengan terdakwa Rizki Ayala dan Agustinus Soelistiawan, mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Sampit. Dalam sidang tersebut, sejumlah saksi mempertegas korban bukan peminum minuman keras.

Hal tersebut disampaikan saksi yang dihadirkan, yakni Erwin Open Pakpahan (ayah Winda) dan Bindustorkis Pakpahan. Di sisi lain, ayah korban mengaku telah memaafkan terdakwa. Akan tetapi, para terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Bacaan Lainnya

Bindustorkis mengatakan, Winda meninggal saat di RSUD dr Murjani Sampit pada 17 Agustus 2023.

Sebelum meninggal, Winda diantar ke rumah dalam kondisi mabuk dan tidak sadarkan diri oleh terdakwa Rizki pada 16 Agustus 2023, malam hari. Winda disebutkan sempat menenggak miras di kediaman Rizki.

Menurutnya, sebelum meninggal, Winda sudah beberapa pekan di Sampit. Ketika korban minum miras, terdakwa tak ikut minum.

Awalnya jenis miras yang diminum Winda tidak diketahui. Belakangan baru diketahui ternyata yang diminum merupakan hasil racikan terdakwa Agus yang dibuat di laboratorium kimia tempat kampus Rizki.

Baca Juga :  Usai Lebaran, Jumlah Pasien Rawat Melonjak

Bindustorkis menambahkan, selama ini tidak ada itikad baik terdakwa untuk meminta maaf. Padahal, sebelumnya sudah diminta agar menemui keluarga korban untuk menyampaikan permohonan maaf.

Sementara itu, Erwin mengatakan, saat mengantar Winda, Rizki menyebut anaknya menenggak minuman keras jenis Wine yang diakuinya beli di mal. ”Saat kami bawa ke rumah sakit, kondisinya sudah parah dan sore meninggal. Kemudian kami lapor polisi,” ucapnya.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, lanjutnya, Winda sempat dimandikan agar tubuhnya segar. Namun, kondisinya justru tambah parah hingga dilarikan ke rumah sakit.

Istrinya memberitahukan kondisi anaknya menurun dan Erwin langsung kembali ke rumah dan membawa buah hatinya tersebut ke rumah sakit.

Belakangan, lanjut Erwin, dia dapat kabar bahwa yang diminum Winda bukan miras biasa, tetapi minuman oplosan. Dia juga mempertegas anaknya bukan seorang peminum dan tidak ada riwayat penyakit.



Pos terkait