Ramai-Ramai Ubah Jadwal Penerbangan 

Ramai-Ramai Ubah Jadwal Penerbangan
PENUMPANG PESAWAT: Aktivitas calon penumpang yang chek in di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Akibat larangan mudik, banyak calon penumpang memilih mengganti tanggal keberangkatan. (RINDUWAN/RADAR SAMPIT

Selama pandemi Covid-19, pihaknya juga masih menerapkan pembatasan jumlah penumpang sebesar 50 persen dari kapasitas muat kapal KM Kelimutu untuk seribu penumpang.

”Hanya dibatasi sekitar 600 penumpang. Itu pun kalau melihat kondisi saat ini, jumlah penumpang tidak sampai 600 orang. Ada peningkatan tapi tidak sampai separuh dari kapasitas muat kapasitas muat kapal,” katanya.

Mengenai booking keberangkatan, pihaknya tetap memberikan pelayanan sepanjang masih tersedia ruang dan tidak melebihi 50 persen dari kapasitas muat kapal. ”Semua penumpang yang menggunakan kapal tentunya harus mematuhi dan memenuhi syarat protokol kesehatan,” katanya.

Terpisah, Pimpinan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, Lebaran biasanya menjadi momentum yang dinanti untuk meningkatkan pendapatan. Karena itu, larangan mudik pada Mei nanti sangat memengaruhi pendapatan tahunan perusahaan tersebut.

”Kami tidak dapat menyampaikan jumlah pendapatan yang hilang. Yang jelas, sangat berpengaruh dari sisi pendapatan perusahaan,” kata Hendrik, Selasa (13/4).

Hendrik menuturkan, terhitung sejak H-30 Lebaran, PT DLU Sampit akan melayani sebanyak 12 call. Dengan rincian, tujuan Sampit-Surabaya sebanyak 7 call dan tujuan Sampit-Semarang 5 call.

Baca Juga :  Ketika Ratusan Pegawai di Kecamatan Parenggean Mendadak Dites Urine

Kemungkinan lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada 24 April – 4 Mei 2021. Hal itu dimungkinkan karena calon penumpang memilih curi start mudik sebelum tanggal yang ditetapkan pemerintah pada 6-17 Mei 2021.

Hendrik menuturkan, pihaknya masih terus membuka pelayanan penjualan tiket bagi calon penumpang yang ingin berangkat untuk dua jalur lintasan tujuan Sampit – Surabaya dengan tarif sebesar Rp 255 ribu per orang dan Sampit – Semarang sebesar Rp 260 ribu per orang. Ada dua kapal yang beroperasi, yakni KM Kirana III dan KM Kirana II.

”Sejauh ini kami tetap open layanan penjualan tiket bagi calon penumpang yang ingin melakukan perjalanan melalui jalur laut hingga 4 Mei 2021,” katanya, seraya menambahkan, pihaknya tetap beroperasi pada masa larangan mudik, namun untuk mengangkut kebutuhan logistik.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *