Muhammad Rifqi: Anggota PPS Kotim Diminta Melek Teknologi

kpu
PELANTIKAN: Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi didampingi anggota KPU melantik anggota PPS Kotim di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Minggu (26/5/2024). (HENY/RADAR SAMPIT)

Rifqi juga mengingatkan anggota PPS agar meningkatkan koordinasi antarpemangku kepentingan. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pemerintah desa, dan kelurahan setempat.

”Koordinasi ini penting, karena pekerjaan anggota PPS akan sering berhubungan dengan masyarakat. Maka bisa mulai dilakukan dengan datang silaturahmi. Sekretaris dan staf yang nantinya diberikan amanah agar bekerjasama dengan PPS terutama terkait fasilotas administrasi dan keuangan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Rifqi menambahkan, pelaksanaan Pilkada 2024 sudah menuju era digitalisasi, sehingga PPS diharapkan dapat lebih melek teknologi. ”Tahapan Pilkada sampai dengan tahapan pemungutan suara dilakukan secara digital. Jadi, jangan ada lagi anggota PPS yang gagap teknologi. Kalau belum bisa, mulai belajar dari sekarang,” tegasnya.

Lebih lanjut Rifqi mengatakan, dalam waktu dekat ini KPU Kotim hingga jajaran di bawahnya akan melakukan pemutakhiran data pemilih. PPS akan ditugaskan merekrut petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) mulai 5-12 Juni 2024.

Baca Juga :  Segini Harta Kekayaan Para Kandidat Pilkada Kotim, Cek Siapa Terkaya dan Termiskin

Khusus perekrutan PPDP hanya dilakukan seleksi administrasi berkas dan apabila berkas lengkap dan memenuhi persyaratan, PPDP akan ditetapkan 23 Juni dan akan dilantik PPS pada 24 Juni dengan masa tugas mulai 24 Juni – 25 Juli 2024 untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Setiap satu PPDP bertugas melakukan coklit sebanyak 400 pemilih.

”Saat ini kami masih melakukan pemetaan. Pada pemetaan awal jumlah TPS di Kotim dari 1.169 pada Pemilu 24 Februari 2024 lalu, berkurang menjadi 764 TPS pada Pilkada 27 November 2024 ini,” katanya.

Pengurangan TPS tersebut dikarenakan pada Pemilu 2024 batas maksimal jumlah pemilih di setiap TPS berjumlah 300 pemilih dengan lima pemilihan. Sedangkan pada Pilkada 2024, jumlah pemilih tiap TPS sebanyak 600 pemilih dengan dua pemilihan, yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan pemilihan bupati dan wakil bupati.

”764 TPS ini masih estimasi awal. Setelah pemetaan lanjutan final 29 Mei nanti, bisa jadi jumlah TPS-nya bertambah atau berkurang dari 764. Daftar pemilih berbasis TPS nanti yang akan dilakukan coklit oleh pantarlih dan selanjutnya hasil coklit akan ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) yang nantinya akan diumumkan dan dimintai tanggapan oleh masyarakat,” kata Rifqi seraya menambahkan pemetaan data pemilih akan dijadwalkan pada 27-29 Mei.



Pos terkait