Ratusan Pelajar dan Santri Bina Insan Keluar Kelas Laksanakan Salat Minta Hujan

salat istisqa
MINTA HUJAN: Ratusan pelajar (santri) Sekolah Alam dan Ponpes Bina Insan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan salat istisqa (salat minta hujan) di halaman sekolah, Selasa (3/10/2023). (istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ratusan pelajar (santri) Sekolah Alam dan Ponpes Bina Insan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan salat istisqa (salat minta hujan) di halaman sekolah, Selasa (3/10/2023).

Tujuan utama dari salat istisqa adalah untuk mendapatkan rahmat hujan dari Allah SWT sebagai rezeki (berkah) dan penyejuk bagi tanaman, hewan, dan manusia.

Bacaan Lainnya

Pimpinan Sekolah Alam Bina Insan, Ustaz Burhanudin mengungkapkan bahwa salat istisqa diikuti oleh Keluarga Besar Sekolah Alam Pondok Pesantren Bina Insan, walimurid, walisantri dan masyarakat sekitar Pangkalan Bun.

“Dan salat istisqa ini Insya Allah yang pertama di Pangkalan Bun pada tahun ini, semoga segera diikuti oleh masjid, musala serta masyarakat luas, bahkan pemerintah menginstruksikan kepada seluruh wilayah di Kalteng untuk melaksanakan salat istisqa,” harapnya.

Salat istisqa dilaksanakan berjamaah sebagai tindakan kolektif dalam menghadapi masalah kekeringan.

Baca Juga :  PT.GSIP-AMR Laksanakan Program Astra Sehat

“Ini adalah salah satu cara untuk mengingatkan umat Islam tentang ketergantungan mereka pada Allah SWT dan pentingnya berdoa dalam mengatasi masalah alam,” terangnya.

Selama salat istisqa, ada doa khusus yang dibaca untuk memohon hujan dari Allah SWT. Menurutnya kemarau panjang yang mengakibatkan sumur kering, kebakaran hutan dan lahan dan berdampak pada kabut asap  yang menyelimuti Pangkalan Bun dan sejumlah wilayah di Kalteng bisa membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan.

“Kami harap penegak hukum dapat menindak tegas masyarakat atau perusahaan yang membakar lahan dengan alasan apapun. Karena membakar lahan akan sangat membahayakan lingkungan sekitar,” harapnya.

Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat secara pribadi atau kelompok, apalagi perusahaan untuk tidak membakar sampah, lahan, hutan dengan alasan apapun.

“Kami juga memohon pemerintah daerah untuk mengimbau masyarakat untuk mengadakan salat istisqa serta larangan bakar sampah, lahan apalagi hutan,” pungkasnya. (sla)

 

 

 

 



Pos terkait