Harga Tiket Pesawat Mahal, Jalur Laut Jadi Pilihan

kapal dlu
MENINGKAT: Suasana pemberangkatan penumpang dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (10/9/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sebagian masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akhirnya memilih transportasi laut untuk bepergian ke Pulau Jawa. Hal itu merupakan dampak dari mahalnya harga tiket pesawat belakangan ini.

Peningkatan jumlah penumpang transportasi laut, baik melalui kapal milik PT Pelni maupun PT Dharma Lautan Utama (DLU) dengan tujuan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Mas Semarang, terjadi sejak lima bulan terakhir.

Bacaan Lainnya

Manager PT DLU Kumai Agus Supriyanto mengungkapkan, peningkatan itu disebabkan harga tiket kapal masih tergolong murah bagi kantong masyarakat. Rata-rata setiap keberangkatan kapal diisi ratusan penumpang.

”Ada kenaikan intens penumpang lebih dari lima persen. Posisi saat ini sering kami bawa sekitar 200 penumpang dengan tarif Rp300 ribuan,” ujarnya, Senin (11/9).

Lebih lanjut Agus mengatakan, fenomena naiknya jumlah penumpang kapal tak lepas dari pengaruh melonjaknya harga tiket penerbangan. ”Kenaikan penumpang sejak libur sekolah Iduladha kemarin. Sedikit banyak ada imbasnya,” kata Agus Supriyanto.

Baca Juga :  Fraksi Gerindra Soroti Matinya Pasar Sungai Bulin

Pantauan harga tiket pesawat yang dijual secara daring, untuk rute Pangkalan Bun- Semarang di kisaran Rp2 juta – Rp2,2 juta, sementara tujuan Surabaya sekitar Rp2,4 juta.

Warga Kotawaringin Lama, Irwandi, mengaku memilih transportasi laut karena lebih murah dibandingkan pesawat terbang. Selain itu, bila memaksakan untuk memilih transportasi udara, ia tidak mampu karena harganya sudah sangat mahal.

”Kebetulan saya berangkat bersama istri dan anak saya. Mau menengok anak yang kuliah di Yogyakarta. Kalau naik pesawat dengan harga saat ini terlalu menguras kantong,” katanya. (tyo/ign)



Pos terkait