Ratusan Pelaku Wisata Kobar Jalani Vaksinasi

Ratusan Pelaku Wisata Kobar Jalani Vaksinasi
VAKSINASI: Para pelaku wisata menjalani vaksinasi dosis pertama yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kobar di Hotel Arsela, Sabtu (18/9).

PANGKALAN BUN – Ratusan pekerja pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menjalani vaksinasi massal, Sabtu (18/9). Sedikitnya ada 550 orang menjalani suntik vaksin guna percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah setempat.

Selama ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak sejak munculnya pandemi Covid-19. Sektor pariwsata sempat buka tutup karena pandemi yang tidak kunjung selesai.

Namun belakangan ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat terus menurun. Hal ini juga membuat pemerintah mulai membuka tempat wisata meski belum 100 persen. “Untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata, kita mulai dari vaksinasi pelaku wisatanya. Supaya ke depan wisata bisa kembali pulih,” kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Hotel Arsela Pangkalan Bun.

Menurutnya untuk tahap pertama ini ada 550 orang pelaku wisata di Kobar yang divaksin. Selanjutnya kegiatan vaksinasi bakal terus dijadwalkan sesuai dengan ketersediaan vaksin. “Kami yakin dengan pariwisata Kobar perlahan bisa pulih. Termasuk ke depan pengawasan tempat wisata ini yang harus kita perhatikan, supaya saat wisata dibuka tidak terjadi kerumunan dan menimbulkan kasus baru,” ujarnya.

Baca Juga :  Angka Kriminalitas Lamandau Naik 36 Persen

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi mengatakan bahwa untuk saat ini hampir semua wisata ini mengajukan pembukaan. Hanya saja masih ada asesmen yang harus dilakukan untuk meyetujuinya. “Banyak tempat wisata yang sudah diperbolehkan buka. Hanya saja yang buka pengunjungnya juga masih dibatasi maksimal 25 persen,” ujarnya.

Namun hal ini bakal terus dievaluasi agar ketentuan jumlah pengunjung dilonggarkan. Sehingga sektor pariwisata bisa kembali diunggulkan. “Kita upayakan bisa pulih karena ada ribuan pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata,” pungkasnya. (rin/sla)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *