Rencana Oktoberfest di Palangka Raya Dinilai Lecehkan Budaya Lokal

oktoberfest jawa pos
ilustrasi (Jawa Pos)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Penolakan terhadap rencana Hotel Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya menggelar event Oktoberfest, kegiatan minum bir dan budaya asing asal Jerman, juga datang dari budayawan. Rencana pesta yang kabarnya telah dibatalkan pihak hotel itu dinilai melecehkan budaya lokal

Sekretaris Sanggar Tanjung Riak Bulan Kota Palangka Raya Edi mengatakan, rencana event yang mempopulerkan budaya asing itu pastinya menyakiti perasaan penggiat seni dan budaya di Kalteng. Sebab, untuk mempertahankan dan melestarikan budaya lokal saja sudah sangat sulit di era saat ini.

Bacaan Lainnya

”Semoga hal ini tidak terulang kembali di masa depan. Memang jelas sangat menyakiti kami para pelaku seni budaya. Jadi tidak ada ruang bagi kami menampilkan seni budaya Kalteng,” ujarnya.

Dia melanjutkan, apabila pihak hotel tidak melibatkan budaya di dalam event, artinya tidak ada keberpihakan untuk pelestarian maupun mempromosikan seni dan budaya lokal. Padahal, salah satunya dapat melalui pemutaran lagu Karungut khas Kalteng.

Baca Juga :  Harusnya Malu dengan Perjuangan Warga Tumbang Ramei

”Saya sampaikan bukan saya menyalahi pihak hotel, namun sesekali kecapi atau karungut hendaknya juga ikut diputar,” katanya.

Menurutnya, pihak hotel seharusnya membuat nuansa acara dengan kearifan lokal budaya Dayak. Secara tidak langsung hal itu ikut mempromosikan seni budaya Kalteng ke seluruh penjuru dunia. (daq/ign)



Pos terkait