Repotnya Dinsos Kotim Menangani ODGJ Keluyuran dan Meresahkan

Ada yang Tebar Pantat, Sesat sampai Banjarbaru, dan Mengamuk Tak Jelas

odgj kotim
DITANGANI: Pria yang diduga ODGJ ditangani Dinsos Kotim dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Murjani Sampit, baru-baru ini. (IST/RADAR SAMPIT)

ODGJ berikutnya yang ditangani Dinsos Kotim bernama Arianto (31). Dia tinggal di Jalan Nganen RT 1/RW 1 Kelurahan Parenggean, Kecamatan Parenggean, Kotim. Pemuda ini dikabarkan mengamuk tak jelas, sehingga Dinsos Kotim langsung merekomendasikan pihak kelurahan setempat dan keluarganya membawanya ke rumah sakit agar kesehatan jiwanya dapat segera ditangani dan tidak sampai merugikan atau melukai warga sekitar.

”Kami menerima laporan dari Tenaga Kerja Sosial Kelurahan (TKSK) Parenggean ada pemuda ngamuk-ngamuk. Dinsos Kotim sudah merekomendasikan agar pihak keluarga dan pihak kelurahan setempat membantu mengirimnya. Pemuda itu sudah diantar ke rumah sakit Rabu (26/4) lalu dan sekarang masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

ODGJ ketiga bernama Wiwik Mulyaningsih (27). Berdiam di Jalan Irian Jaya RT 17/RW 4 Desa Beringin Agung, Kecamatan Antang Kalang, Kotim. Sekilas dari penampilannya, perempuan ini nampak seperti normal. Berpakaian necis gaya sosialita. Namun, dia memiliki gangguan kejiwaan.

Baca Juga :  Ditinggal Antar Anak Sekolah, Rumah Terbakar

”Orang ini halusinasi sampai sesat ke Banjarbaru, yang memang sebenarnya itu tempat kelahirannya. Dinsos Banjarbaru sana sempat menangani. Setelah dilihat KTP-nya tinggal di Kotim, dia diantar ke Sampit sekitar pertengahan Ramadan lalu,” ujar Yunus Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial.

Dinsos Kotim berupaya mencari tahu keberadaan keluarganya. Pihak keluarga akhirnya mau menjemput dan kemudian dipulangkan pada Rabu (26/4), setelah dirawat selama 12 hari di RSUD dr Murjani Sampit.

”Setelah kami hubungi pihak keluarganya, katanya dia ini sering hilang dan keluarganya sudah biasa karena nanti balik lagi. Keluarganya sudah menjemput Rabu lalu, kami berharap pihak keluarga benar-benar menjaga dan mengurus. Jangan sampai terlantar lagi. Kasihan. Apalagi ini perempuan. Kalau ada laki-laki di jalan yang berniat jahat, kasihan, karena sudah pernah kejadian ODGJ yang sampai hamil punya anak, tapi tidak tahu siapa pria yang menghamilinya,” ujarnya.

Kepala Dinsos Kotim Wiyono mengatakan, tiga ODGJ tersebut ditangani Dinsos Kotim dalam rentang waktu berdekatan. Sebelumnya, pihaknya telah berkali-kali menangani ODGJ yang keluyuran di jalanan dan tak terurus.



Pos terkait