Sengkarut elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum bisa diselesaikan. Keberadaan sejumlah pangkalan elpiji justru tak membantu masyarakat memenuhi barang subsidi tersebut. Sebagian pangkalan disinyalir hanya mencari keuntungan.
HENY-radarsampit.com, Sampit
Informasi yang dihimpun Radar Sampit terkait penjualan elpiji subsidi, ketika datang di pangkalan, elpiji langsung dijual ke pelangsir. Banyak warga sekitarnya yang tidak kebagian elpiji. Hal itu memicu harga di warung pengecer semakin tak wajar, yakni berkisar Rp40-45 ribu per tabung kemasan 3 kg.
Bahkan, ada warga yang membeli di kisaran harga Rp50-60 ribu per tabung. Ungkapan itu disampaikan oleh warganet dalam komentar disalah satu postingan di akun Instagram Radar Sampit yang menuai ratusan komentar dari warganet pada Kamis (11/5).
”Enggak terkejut dengan harga segitu, di Cempaga pernah beli Rp 50 ribu per tabung. Seberapa mahal dijual tetap aja laku, namanya juga banyak warga yang perlu,” ujar Isna, salah seorang warga Sampit.
”Di wilayah Sebabi sudah lama dijual Rp45-55 ribu per tabung. Kapan ditertibkan? Tapi, kalau sampai ditertibkan, kami juga khawatir kalau sampai susah mencari elpiji 3 kg,” kata Arif, warga Kotim melalui komentarnya di Instagram.
”Gimana orang gak mengincar 3 kg, harganya jauh dibandingkan ukuran 12 kg yang Rp 225 ribu. Sedangkan yang 3 kg Rp25-45 ribu,” ujar pemilik akun Brsn.
Kebanyakan warga juga menilai pangkalan elpiji tak jujur dan tidak mengutamakan kepentingan masyarakat sekitar. ”Di Pangkalan kebanyakan bilangnya habis, karena dijual ke warung pengecer lagi yang pasang harga Rp45-50 ribu. Tolong pemerintah segera tindak tegas pangkalan nakal di Kotim,” kata pemilik akun Z_Jeksampit.
Dia keberatan dengan pelayanan di pangkalan yang hanya mencari keuntungan semata. ”Tolong angkat terus berita ini. Sebagai ojol kasihan, sering kali disuruh beli ini, terus kalau di pangkalan bilangnya harus KTP sesuai alamat pangkalan. Sudah sesuai alamat dan KTP, alasannya harus punya kupon. Entah bagaimana sistem pembagian kuponnya juga tidak terbuka,” ujarnya.