“Pekerjaan ini adalah finishing, sudah 90 persen. Hanya saja, yang berat dari pekerjaan ini adalah pemeliharaan. Seperti penyiraman, pemupukan, itu yang agak lama prosesnya. Bisa sampai berbulan-bulan baru lapangan bisa difungsikan,” terangnya.
Dijelaskannya, jarak waktu hingga dari penanaman rumput hingga lapangan bisa digunakan memakan waktu sekitar 4-6 bulan. Namun prosesnya bisa berlangsung bisa lebih cepat tergantung metode treatment yang dilakukan.
“Kondisi cuaca juga mempengaruhi, kita diselamatkan karena sering hujan, yang sulit panasnya, ketika hujan jarang pertumbuhan bibit agak lama, di situ yang menjadi tantangan kita juga,” terang Setia.
Menurutnya rumput yang digunakan merupakan standar nasional yang sudah banyak digunakan di Indonesia. Dalam pekerjaan ini mereka juga melibatkan tim yang sudah berpengalaman. Pihaknya juga memasang saluran Geotextile agar tidak terjadi banjir di lapangan. Sebanyak 27 pipa yang di pasang untuk drainase.
“Sebelumnya tidak, ada hanya pipa 10 inch di beberapa titik yang jaraknya jauh-jauh. Sekarang per 4 meter ada pipanya sebagai drainase, agar lapangan tidak banjir,” pungkas Setia Wijaya. (yn/gus)