SAMPIT, radarsampit.com – Sudah hampir sebulan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light di perempatan Jalan Tjilik Riwut – Pemuda – Pramuka, Kota Sampit tak berfungsi. Akibatnya, lalu lintas di jalur tersebut tampak semrawut.
Sejumlah pengendara mobil dan motor dari berbagai arah yang berlawanan kerap terhenti di tengah jalan, karena saling memacu kendaraannya masing-masing. Salah satu pengendara harus lebih bersabar agar pengendara dari arah yang berbeda bisa melintas.
Bukan hanya itu, dua titik traffic light lainnya di perempatan Jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Suprapto dan Jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Yos Sudarso dekat KNPI juga sudah tak berfungsi berhari-hari.
”Sudah dari Jumat lalu, tiap hari lewat traffic light tidak berfungsi. Ini membuat pengendara tidak nyaman, karena arus lalu lintas semrawut. Saya harap instansi pemerintah terkait segera melakukan perbaikan,” kata Toni, warga Kota Sampit.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Kotim, Rino Mulya mengatakan, dari 16 traffic light di Kota Sampit, hanya ada satu titik, yaitu di perempatan Jalan Tjilik Riwut-Pemuda Pramuka yang menggunakan sistem arus listrik Direct Current (DC) atau tipe arus listrik searah yang dikelola Balai Pengelola Tranportasi Darat (BPTD) Kemenhub Wilayah XVI Provinsi Kalteng.
Sebanyak 15 traffic light lainnya menggunakan sistem arus listrik alternating current (AC) atau tipe arus listrik bolak-balik.
”Traffic light yang dikelola Pemprov Kalteng ini menggunakan solar cell dari cahaya matahari. Karena komponennya rusak, jadi diubah menggunakan listrik PLN. Dari arus DC menjadi AC dan ini harus melalui proses lelang. Saat ini masih dibuat RAB-nya,” ujarnya.
Dikarenakan tipe arus listrik searah dari Jalan Pramuka, teknisi Dishub Kotim terpaksa menonaktifkan sementara agar tidak menimbulkan masalah di ruas tersebut.
”Traffic light sudah dioff-kan sejak 18 Januari 2024 lalu. Mudah-mudahan pertengahan Ramadan atau setelah Lebaran traffic light bisa kembali berfungsi,” ujarnya.