Sejarah Dayak Ot Danum di DAS Kahayan Diteliti

Datangkan Arkeologi Banjarmasin dan UGM

KUALA KURUN – Tim peneliti dari Balai Arkeologi Banjarmasin wilayah kerja zona kalimantan dan Universitas Gajah Mada (UGM) menyambangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Dalam rangka penelitian arkeologi hunian kuno berbenteng dan kehidupan sosial politik masyarakat Ot Danum DAS Kahayan.

”Tentu kami menyambut baik penelitian arkeologi, yang melakukan penggalian ekskavasi terbatas zona inti, di situs Puruk Temanggung Amai Rawang di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah,” ucap Kepala Disbudpar Kabupaten Gumas Eigh Manto, Kamis (7/10).

Menurutnya, pengumpulan data dalam penelitian arkeologi tersebut akan dilakukan selama delapan hari, mulai 4-12 Oktober 2021. Nantinya, dengan data yang dikumpulkan tadi, akan dapat menentukan kebijakan yang lebih baik, sehingga berdampak positif bagi sejarah Kabupaten Gumas.

”Kedepan, penelitian tersebut jangan sampai disini saja, harus ada lanjutannya. Untuk itu, perlu kerjasama dari semua pihak, baik dari provinsi, balai, hingga Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Tim Peneliti Hartatik mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti sejarah seperti benda material hunian kuno dan bukti ilmiah. Jadi tidak hanya melalui cerita legenda atau cerita orang zaman dulu saja.

Baca Juga :  Lagi, Pasien Covid-19 di Kapuas Meninggal

”Dari bukti dan hasil penelitian ini, masyarakat akan bisa mengetahui sejarah leluhur yang hidup pada zaman dahulu,” ujarnya.

Selain itu kata dia, tim akan mencari bentuk dan arsitektur rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal. Mewawancarai tokoh adat dan tokoh masyarakat yang pernah mendengarkan cerita dari orang tua zaman dulu, atau pernah melihat bukti temuan yang ada disitu.

”Kami juga akan mencari arang sisa orang zaman dulu. Lapisan yang dalam arang itu akan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis penanggalannya,” terang Hartatik.

Dia menambahkan, penelitian tersebut hanya sebatas untuk menggali informasi sesuai data dan bukti-bukti faktual yang ada di lapangan. Dari penelitian ini, akan dibuat artikel, jurnal, serta buku. (arm/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *