”Sebelum ke Sampit, saya sempat ditugaskan selama kurang lebih dua bulan mulai 13 Januari-7 Maret 2023 sebagai Kepala KSOP Kelas III Kupang. Ini sudah rotasi jabatan saya yang ke sembilan kali selama saya menjadi PNS,” kata pria kelahiran Grobogan Jawa Tengah, 9 Februari 1975 ini.
Perjalanan karier Miftakhul bisa dikatakan cepat dibandingkan PNS seumurannya. Di usianya yang sudah memasuki 48 tahun, dia tak pernah membayangkan langgeng berkarier sebagai PNS.
”Dulu yang mendaftarkan saya jadi PNS itu istri saya. Istri sudah lebih dulu jadi PNS sejak tahun 2004 dan sekarang aktif bertugas sebagai perawat di Balai Kesehatan Penerbangan Kemayoran Jakarta Pusat,” ujarnya.
Sebelum menjadi PNS, Miftakhul mengawali karier pertamanya sebagai pelaut. Menakhodai kapal milik negara asing menjelajahi berbagai negara, seperti Singapura, Filipina, Cina, India, dan paling lama di Saudi Arabia selama kurang lebih lima tahun.
”Setelah lulus kuliah, saya langsung kerja di kapal niaga milik Singapura dan paling lama di Arab Saudi selama empat tahun. Dulu di awal kerja belum jadi nakhoda pernah kerja rute Banjarmasin tidak sampai setahun. Anak pertama saya lahirannya juga di Banjarmasin. Sekarang dua anak saya sudah sekolah di Pondok Pesantren dan satunya sebentar lagi menyelesaikan kuliahnya,” ucap Miftakhul yang pernah mengenyam pendidikan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang Angkatan 34 Lulusan tahun 2002.
Penghasilannya sebagai pelaut sangat menjanjikan, meski ia harus merelakan waktunya jauh dari istri dan keluarga. Bekerja di atas kapal dan membiasakan diri mengarungi ombak dan badai besar yang bisa saja mengancam nyawanya.
Di awal kariernya sebagai pelaut, Miftakhul pernah dirompak bajak laut. Kejadian itu terjadi tahun 2000. Miftakhul saat itu membawa kapal tanker menuju Singapura untuk mengisi bahan bakar, sekaligus mengambil gaji yang dulu masih diberikan secara manual.
Lepas dari Singapura menuju India, tepatnya di Selat Malaka, kapalnya dirompak. Seluruh harta benda di kapal ludes. Termasuk uang gajian yang masih dipegang markonis dan belum sempat dibagikan.