“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih kepada PLN karena sudah memberikan andil dalam pencegahan stunting. Edukasi yang diberikan tidak hanya menambah wawasan anak-anak tentang ketenagalistrikan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan anak-anak mereka agar terhindar dari stunting,” kata Elisa.
Senada, Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Barito Timur Eriyani, turut mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan listrik yang aman serta pencegahan stunting. Kami berharap sinergi antara PLN, mahasiswa, dan pemerintah terus berlanjut untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Eriyani.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini dihadiri oleh puluhan anak-anak serta orang tua. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan listrik yang aman, serta pentingnya menghindari bahaya listrik.
Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, termasuk pola makan sehat dan pentingnya perawatan kesehatan anak sejak dini.
Seorang perwakilan mahasiswa KKN-PPM UGM, Ginanda, menyatakan kebanggaannya bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Kolaborasi antara mahasiswa, Srikandi PLN, dan pemerintah setempat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Kami berharap edukasi ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang memahami pentingnya keselamatan ketenagalistrikan dan kesehatan,” ujar Ginanda.
Dalam kegiatan tersebut, PLN juga membagikan 50 bingkisan sembako kepada warga masyarakat yang kurang mampu di desa tersebut dengan harapan dapat memberikan manfaat tambahan kebutuhan gizi dan meringankan kebutuhan hidup sehari-hari. (*)