Sudah Zona Hijau, PPKM di Kotim Turun Jadi Level 1

Target Vaksinasi Covid-19 di Kotim Tertinggi se-Kalteng

TINJAU VAKSINASI: Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mendampingi Bupati Kotim Halikinnor meninjau kegiatan vaksinasi di Desa Simpur, Kecamatan Kotabesi, beberapa waktu lalu. (Dok. YUNI/RADAR SAMPIT)
TINJAU VAKSINASI: Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mendampingi Bupati Kotim Halikinnor meninjau kegiatan vaksinasi di Desa Simpur, Kecamatan Kotabesi, beberapa waktu lalu. (Dok. YUNI/RADAR SAMPIT)

”Secara keseluruhan, sampai akhir Mei ini capaian dosis 1 di Kotim sudah 98,22 persen, dosis 2 mencapai 76,86 persen, dan dosis 3 mencapai 17,56 persen,” ujarnya.

Umar mengatakan, sampai saat ini Kotim telah menerima alokasi vaksin sebanyak 550.170 dosis. Sebanyak 520.867 dosis vaksin telah terpakai. Ada lima merek vaksin yang diterima, yakni Moderna, Astrazeneca, Cocovac, Sinovac, dan Pfizer.

Bacaan Lainnya

”Pelayanan vaksin masih terus berjalan di puskesmas. Kami juga sudah upayakan percepatan vaksinasi dengan berbagai cara melalui gotong royong yang melibatkan TNI, Polri, dan instansi. Layanan vaksin mobile, khususnya bagi masyarakat lansia juga masih terus berjalan. Kami upayakan tahun ini paling tidak untuk dosis 1 dan 2 bisa mencapai 100 persen,” ujarnya.

Selain pergerakan angka kasus Covid-19 di Kotim, capaian vaksinasi juga sangat memengaruhi status level suatu daerah dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di Kotim status PPKM sudah turun dari level 2 menjadi level 1 sejak 10 Mei-6 Juni. PPKM Level 1 diperpanjang sebanyak dua kali berdasarkan Instruksi Bupati Kotim Halikinnor yang ditandatangani terakhir pada 24 Mei 2022 lalu.

Baca Juga :  Gaet Pembeli, Anak Penjual Harta Orang Tua Mengaku Tak Makan Tiga Hari

”Target vaksinasi di Kotim paling banyak se-Kalteng, karena jumlah penduduknya juga paling banyak. Jadi, bisa dibayangkan apabila Kotawaringin Barat bisa memvaksin 210 orang sudah mencapai 100 persen, sedangkan di Kotim yang sekarang untuk dosis 1 sudah mencapai 322.871 dosis saja belum mencapai 100 persen,” kata Yephi Hartady Periyanto, Wakil Koordinator Bidang Data dan Pelaporan Satgas Covid-19 Kotim.

Namun, secara jumlah, masyarakat Kotim yang sudah divaksin paling banyak. Hal itu disebabkan tingginya targetnya, sehingga persentase capaian vaksinasi Covid-19 tetap kalah cepat dibandingkan dengan kabupaten lain. Hal itu pula yang menjadi salah satu sebab memengaruhi penetapan penurunan status level di Kotim sedikit lebih lambat dibanding kabupaten lain.

”Capaian Kotim dilihat dari kuantitas bisa dikatakan terbaik. Target sasaran vaksin di Kotim 328 ribu, sedangkan di kabupaten lain masih di bawah itu. Ada yang bahkan targetnya hanya 48 ribu seperti di Sukamara, karena jumlah penduduknya paling sedikit dibandingkan kabupaten lain se-Kalteng,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait