Tahun 2025 Mencerminkan Tahun 1941, Ahli Astrologi: ‘Ini Bukan Kebetulan, tapi Karma’

tahun karma
Ilustrasi

Radarsampit.com – Kata orang, “Sejarah terus berulang.” Namun, kita jarang memikirkan bagaimana hal itu akan terjadi dalam kehidupan nyata.

Menurut astrolog dan pembimbing spiritual Dr. Jai Madaan apa yang kita alami sekarang mungkin ada hubungannya dengan masa lalu, khususnya tahun 1941.

Bacaan Lainnya


Nah, di dunia yang berubah cepat saat ini, tidak ada yang benar-benar mengejutkan kita lagi, karena kita telah menyaksikan kebangkitan internet, AI, pandemi global, perang saudara, dan masih banyak lagi.

Namun, bagaimana jika beberapa peristiwa yang terjadi di tahun 2025 ternyata tidak sebaru yang kita bayangkan? Menurut Dr. Jai Madaan, apa yang kita alami saat ini mungkin berkaitan erat dengan masa lalu, khususnya tahun 1941.

Ia percaya bahwa peristiwa yang terjadi di tahun 2025 bukan sekadar kebetulan, melainkan cerminan bagaimana alam semesta bekerja dalam siklus, dengan energi dan pola yang berulang seiring waktu.

Baca Juga :  Makna di Balik Singkatan Nama Brand Terkenal yang Jarang Diketahui

“Sejarah tidak berulang, ia berirama melalui energi,” ujar Dr. Jai Madaan dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times.

Ia percaya bahwa apa yang kita alami di tahun 2025 bukanlah serangkaian peristiwa acak, melainkan gema karma dari tahun 1941.

Pada tahun 1941, dunia berada di bawah pengaruh astrologi yang kuat: konflik Mars-Saturnus. “Saat itu adalah masa agresi yang tak terhentikan dan utang karma yang belum terselesaikan,” jelasnya.

Tahun itu, Saturnus dan Uranus berada di Taurus, kombinasi yang dikenal dapat menyebabkan konflik perebutan tanah, krisis pangan, dan ketidakstabilan keuangan.

Maju cepat ke tahun 2025, Dr. Jai Madaan menunjukkan beberapa kesamaan yang mencolok. Saturnus kini berada di Pisces, zodiak yang dikenal mampu melenyapkan batasan dan menciptakan kebingungan.

Sementara itu, Rahu (Node Utara Bulan) berada di Aries, zodiak berapi yang dikuasai Mars. “Hal ini memicu keputusan impulsif, perang yang didorong oleh ego, dan keresahan yang meluas,” kata Dr. Madaan.

Namun, ia melangkah lebih jauh, membahas “ingatan energetik”. Ia menjelaskan, “Tahun-tahun tertentu menyimpan sisa karma dari peristiwa global di masa lalu.



Pos terkait