Seolah-olah Bumi sendiri yang mengingatnya. Energi yang memicu perang dunia pada tahun 1941 kini muncul kembali karena umat manusia tidak benar-benar menyembuhkannya; kita hanya menundanya.”
Dr. Madaan memperingatkan bahwa tahun 2025 merupakan titik balik yang krusial. Dengan simpul bulan (Rahu dan Ketu) yang mengaktifkan sumbu Aries-Libra, kita menyaksikan perebutan kekuasaan dan tantangan bagi diplomasi di seluruh dunia.
Dan dengan Pluto yang perlahan bergerak menuju Aquarius, kita dapat mengantisipasi pergeseran gerakan teknologi, politik, dan sosial yang radikal.
Terlepas dari ramalan-ramalan yang begitu kuat ini, Dr. Madaan menekankan bahwa astrologi seharusnya tidak menciptakan ketakutan. “Tahun 2025 hadir bukan untuk menghukum kita, melainkan untuk membantu kita memurnikan dan berevolusi,” jelasnya.
Sebagaimana tahun 1941 yang menjadi panggung bagi perubahan-perubahan signifikan dalam tatanan dunia, tahun 2025 menawarkan kita kesempatan untuk kebangkitan spiritual, jika kita memilih kesadaran daripada kekacauan.
Ketika ditanya apakah kita bisa mengubah takdir, Dr. Madaan menjawab dengan jelas dan inspiratif: “Selalu. Tapi hanya bagi mereka yang mengerti bahwa waktu bukanlah garis lurus, melainkan spiral. Orang bijak belajar dari lingkaran itu.”
Melangkah menuju tahun 2025, Dr. Madaan mendorong kita untuk memandang periode ini bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai kesempatan untuk bangkit, pulih, dan berkembang. Bagaimanapun, bintang-bintang mungkin menuntun kita, tetapi kitalah yang menulis kisahnya.