Tak Ada Hasil, Pencarian ABK Tenggelam Dihentikan

Pencarian ABK Tenggelam di sungai kahayan Dihentikan
DIHENTIKAN : Upaya pencarian dua ABK TB Blue Whale XXVII yang hilang di Sungai Kahayan tak membuah hasil. Tim resmi menghentikan pencarian di hari ketujuh. DODI/RADAR PALANGKA

”Kami sudah berunding, bahwa pencarian dihentikan. Tetapi tetap pemantauan dilakukan. Semua personel yang terlibat akan kembali ke mako masing-masing,” ujarnya.

Salman menambahkan, dalam melakukan pencarian berbagai kendala memang terjadi, arus deras dan belum bisa melakukan pencarian dengan penyelaman lantaran kondisi air dan arus deras.

Namun  pihaknya juga sudah instruksikan kepada seluruh kapal-kapal yang berlayar di Sungai Kahayan jika menemukan kedua korban.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya. Namun kondisi lapangan memang sangat menyulitkan. Kami tidak tahu pergerakan air.Jujur upaya sudah dilakukan bahkan 20 Km dilakukan penyisiran tetapi nihil dan tidak ada tanda-tanda,” terangnya.

Camat Pahandut Berlianto menambahkan, upaya pencarian sudah dilakukan tidak hanya menyisir di DAS Sungai Kahayan tetapi juga secara tradisional, yakni melakukan ritual. Namun tetap tidak ada tanda-tanda ditemukan. Meskipun memang pihak keluarga meminta perpanjangan pencarian.

”Pihak keluarga masih mengharapkan ditemukan, namun SOP tujuh hari dilakukan pencarian. Maka itu saya harap jika ada warga yang melihat ada diduga sosok tubuh maka segera laporkan atau diamankan terlebih dahulu,” ujarnya.

Baca Juga :  Cegah Napi Kendalikan Narkoba dari Lapas

Diberitakan, insiden kecelakaan air terjadi di DAS Sungai Kahayan. Satu kelotok berpenumpang lima orang tenggelam dan terbalik. Akibat kejadian itu, dua Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat dinyatakan hilang diduga tenggelam dan terbawa derasnya arus Sungai Kahayan pada Jumat (17/1).

Dua ABK yang hilang itu diketahui bernama Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20). Sedangkan tiga lainnya selamat, yakni Akram Hibatullah dan Muhammad Fariz Akmal, serta pengemudi kelotok Hendrik.

Diketahui, empat ABK tugboat saat itu mempersiapkan proses sandar di pelabuhan PT. Karya Halim Sampoerna di wilayah Pahandut Seberang. Para korban merupakan ABK TB Blue Whale XXVII. (daq/fm)



Pos terkait