Tak Lapor Gejala Penularan, Nyawa Jadi Taruhan

Empat Warga Isoman di Kotim Meninggal

covid-19
Ilustrasi. (BAGUS/JAWA POS)

Persoalan itu akhirnya dibantu Satgas Covid-19. Warga yang meninggal dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan tes PCR sebagai bukti pertanggungjawaban. ”Saat dicek, hasilnya positif. Satgas Covid-19 bantu pemulasarannya sampai selesai,” katanya.

Selain itu, ada pula persoalan yang terjadi minggu lalu. Salah seorang warga berusia 47 tahun, bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Jalan Ahmad Yani.

Bacaan Lainnya

Penyebab meninggalnya warga itu diduga kuat karena sakit yang dideritanya mengarah ke Covid-19. Hal itu dibuktikan dari obat yang dikonsumsi merupakan obat yang biasa digunakan untuk pasien Covid-19.

”Warga yang bekerja sebagai ABK ini tidak enak badan. Dia pendatang asal Palembang sesuai KTP-nya. Diyakini, orang yang bersangkutan menjalani isoman dan menyadari terinfeksi Covid-19. Itu dilihat dari obat yang dikonsumsinya mengarah ke Covid-19,” katanya.

Baca Juga :  RSUD Murjani Sampit Bersiap Antisipasi Lonjakan Covid-19

Meninggalnya warga itu sempat menggegerkan warga Kotim. Dari banyaknya warga yang menjalani isoman, Satgas Covid-19 telah menangani 4 orang yang meninggal.

Dilihat dari persoalan tersebut, menunjukkan bahwa kesadaran masyarajat untuk melapor saat mengetahui ada gejala yang mengarah ke Covid-19 masih sangat kurang.

”Masih banyak kasus Covid-19 yang terpantau oleh nakes dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat melapor. Ini bisa berakibat fatal apabila masyarakat tidak segera melapor ke layanan kesehatan terdekat,” katanya.

Masyarakat yang mengalami sakit tidak bisa melakukan penanganan seorang diri tanpa pengawasan dari nakes. Itulah pentingnya warga yang terpapar Covid-19 untuk melaporkan diri ke puskesmas terdekat.

”Warga yang tertular Covid-19 sebagai orang tanpa gejala ataupun bergejala ringan hingga berat, wajib lapor agar nakes melakukan testing, tracking, dan treatment. Dari situ kita bisa tahu, apakah warga yang bersangkutan dinyatakan aman menjalani isoman di rumah atau harus dirawat di rumah sakit,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *