”Mungkin karena ada ketakutan tidak mendapatkan, padahal kalau sudah pegang kupon pasti dapat, cuma biasanya warga begitu. Kalau misalnya kurang pengamanan, nanti dikiranya barangnya tidak cukup, karena ada pengalaman dengan provinsi waktu itu,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pasar murah tersebut diselenggarakan di empat lokasi, yakni di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotabesi, Mentawa Baru Ketapang, dan Baamang. Total keseluruhan 10.000 paket bahan pokok bersubsidi.
”Di MHS dan Kotabesi masing-masing 150 paket. Ketapang dan Baamang masing-masing 3.500 paket. Empat kecamatan semuanya sudah selesai hari ini,” katanya.
Menurut Zulhaidir, pasar murah sengaja digelar sebelum Ramadan untuk mengendalikan inflasi. Apalagi saat ini harga bawang merah maupun putih sedang naik. Untuk stabilitas harga, pada pasar murah kali ini pihaknya juga memasukkan komoditas bawang dalam paket pangan subsidi. (yn/ign)