Terbengkalai, Sumur Bor jadi Proyek Gagal Penanganan Karhutla Kotim

karhutla kotim
Ilustrasi

Tanami Pohon

Sementara itu, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan selama ini dinilai belum efektif. Hal itu terlihat dari karhutla yang masih marak saat kemarau.

Bacaan Lainnya

Pemerhati kebijakan publik Joni mengatakan, sebagian besar lahan di Kotim merupakan lahan gambut yang apabila terbakar, tak cukup hanya sekali pemadaman. Api masih terus menjalar hingga ke akar, sehingga perlu berkali-kali pemadaman untuk memastikan pemadaman tuntas.

Menurutnya, pemadaman lahan di atas lahan gambut cukup merepotkan.  Perlu ada upaya pencegahan dengan cara memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman atau pohon yang dapat menyimpan kandungan air di dalam tanah.

”Pencegahan yang utama dalam penanggulangan bencana karhutla dengan cara menanam tanaman di atas lahan gambut yang bisa menyimpan kandungan air di dalam tanah. Lakukan pembersihan lahan, jangan biarkan lahan kosong tidak terawat,” kata pria bergelar doktor lingkungan ini saat ditemui Radar Sampit di kediamannya, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :  Sakit Hati Diputus Cinta, Pemuda Ancam Sebar Video Syur Mantan Pacar

Joni yang juga aktif sebagai guru di SMA Muhammadiyah Sampit juga telah memberikan contoh menanam tanaman hutan di Jalan HM Arsyad km 6 yang direncanakan seluas 2,5 hektare.

”Sekarang lahan yang sudah ditanami ada setengah hektare, lahan gambut itu dirawat dilakukan pembersihan rutin,” katanya.

Pemkab Kotim perlu membuat kebijakan kepada pemilik lahan agar merawat dan memastikan lahannya tidak menganggur. ”Pemkab Kotim perlu membuat kebijakan agar lahan yang ada jangan sampai terlantar. Harus segera dimanfaatkan, ditanam atau disewakan pinjam pakai ke petani agar ditanami tanaman yang dapat menyimpan air di dalam tanah,” katanya. (ang/hgn/ign)



Pos terkait