SAMPIT, radarsampit.com – Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, akhirnya terungkap. Terduga pelaku, Hamiril, diringkus keluarga korban di kawasan perkebunan Jalan Jenderal Sudirman km 26, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan keluarga korban, yakni sang ayah, Jambri, bersama dua rekannya. Ironisnya, terduga pelaku merupakan kerabat korban.
”Kami tangkap saat pelaku ada di perkebunan sawit. Saat ditangkap dia tidak melawan dan mengakui perbuatannya yang sudah membunuh anak saya,” kata Jambri, Minggu (27/10).
Meski anak dan cucunya dibunuh dengan keji oleh terduga pelaku, Jambri masih berjiwa besar dan tetap sabar dengan tak main hakim sendiri. Dia menyerahkan pelaku pada aparat kepolisian agar diproses secara hukum.
Menurut Jambri, penangkapan terhadap pelaku berawal dari kecurigaan pihaknya, karena yang bersangkutan menghilang dari desa tersebut. Setelah sepenuhnya yakin pelaku tersebut mencabut nyawa dua orang darah dagingnya, foto pelaku disebar di media sosial.
Informasi itu langsung menyebar hingga akhirnya Jambri mendapat kabar ada warganet yang mengetahui keberadaan pelaku.
”Malam itu kami diinfokan bahwa pelaku ini ada di perkebunan dan kami pun segera mendatanginya. Di sana kami menangkapnya. Setelah itu kami menghubungi polisi dan pukul 03.00 dini hari itu dibawa polisi,” ujar Jambri.
Selain menangkap pelaku, Jambri juga menanyakan motif pembunuhan keji itu. Menurut pengakuan pelaku, nyawa anak dan cucunya yang masih berusia tiga tahun dihabisi setelah pelaku masuk rumah korban untuk mencuri. Aksinya ternyata diketahui empu rumah yang mengenal pelaku.
”Kemudian ditegur anak saya, kenapa masuk rumah dan mengambil barang. Karena itulah dia langsung beraksi malam itu,” kata Jambri.
Dia berharap pelaku dihukum maksimal. ”Saya minta hukuman maksimal, supaya ada keadilan bagi kami, karena dia sudah tega membunuh anak-anak kami dengan cara-cara keji,” kata Jambri.
Dari informasi yang dihimpun Radar Sampit, pelaku ditangkap keluarga korban saat mencuri di areal perkebunan. Di sisi lain, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait tertangkapnya pelaku. (ang/ign)