Terpapar Asap, Personel BPBD Kobar Tumbang di Lokasi Karhutla

petugas bPBD kobar tumbang
TUMBANG: Salah seorang personel BPBD Kobar nyaris pingsan dan harus diberikan bantuan oksigen saat penanganan Karhutla di Kubu, Minggu (3/9/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus mendapatkan bantuan oksigen saat penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (3/9).

Ia terpapar asap tebal dan nyaris pingsan. Beruntung personel gabungan yang berada tidak jauh dari korban melihat bahwa korban sudah sempoyongan, dan memapah korban menghindar dari kepungan asap tebal.

Bacaan Lainnya

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Barat yang siap siaga di lokasi segera membawa tabung oksigen untuk memberikan pertolongan pertama.

Informasi dihimpun, personel BPBD tersebut saat kejadian tidak mampu menghindar ketika arah angin berbalik arah. Kontan asap tebal langsung menyergapnya hingga terhirup.

”Saat itu memang asap begitu tebal, menghitam dan menyelimuti hampir seluruh area yang terbakar, arah angin yang berbalik tiba-tiba ke arah personel membuat mereka tidak mampu menghindar dari asap,” beber personel Balakar Huma Singgah Itah Mendawai, Agung.

Baca Juga :  Tujuh Pelanggaran Ini Jadi Fokus Operasi Keselamatan Telabang 2022

Menurutnya, kesulitan yang dihadapi tim gabungan adalah menghadapi angin yang berubah arah. Di pesisir pantai angin selain berhembus kencang dan berubah arah secara tiba-tiba.

Meski banyak personel yang terhirup asap, namun hanya satu dari BPBD yang tumbang. Sementara belasan personel lainnya mampu bertahan dan meneruskan penanganan.

Penanganan di Desa Kubu sudah memasuki hari kedua, dengan lokasi berada di area pertambangan pasir silika. Namun, ia menyesalkan tidak adanya kepedulian dari perusahaan tambang terhadap peristiwa tersebut.

“Ini hari kedua, dan lumayan besar, tapi titik apinya banyak dan tersebar di mana-mana, sangat sulit ditangani,” ungkapnya.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan menyampaikan bahwa pada penanganan hari kedua di Desa Kubu, luasan lahan yang terbakar sudah mencapai 15 hektare pada hari pertama kejadian. Luasan tersebut berpotensi bertambah karena hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan.



Pos terkait