
Pelatihan ini juga menggarisbawahi pentingnya transformasi layanan digital. Branch Manager BSI KC Banjarbaru, Arif Rahman menjelaskan konsep Ultimate Service, yaitu pelayanan yang memberikan kepuasan emosional kepada pelanggan.
“Di era digital, pelayanan yang buruk dapat dengan mudah menyebar di media sosial. Oleh karena itu, frontliner harus selalu berupaya memberikan pengalaman layanan yang luar biasa,” paparnya.
Selain itu, Kartika Ramadhani Susetyo dari PT PLN (Persero) Kantor Pusat menekankan pentingnya solusi terhadap keluhan pelanggan.
“Sebagai frontliner, kita harus mampu memberikan jawaban yang menyenangkan serta menyelesaikan permasalahan dengan cepat,” ungkap Kartika.
Tia Julianti dan Walinnisa dari PLN Icon Plus memaparkan standar pelayanan PS4 (Penampilan, Sikap, Senyum, Salam, dan Sapa) yang menjadi pedoman untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik.
“Pengalaman pelanggan dimulai sejak interaksi pertama dan sangat memengaruhi kesan terhadap layanan berikutnya. Dengan menerapkan PS4, petugas dapat menciptakan kenyamanan yang berkesinambungan,” ujar Tia.
Di akhir kegiatan, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalselteng, Agus Tri Suardi, menyampaikan harapannya kepada para peserta.
“PLN akan terus mengadakan pelatihan rutin untuk memastikan layanan yang semakin berkualitas. Kami berharap ilmu yang telah diterima dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari demi meningkatkan kepuasan pelanggan,” tutupnya.
Pelaksanaan Upskilling Series II ini menjadi bukti nyata komitmen PLN UID Kalselteng dalam terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan petugas frontliner dan keamanan dapat semakin profesional dalam memberikan layanan terbaik, serta menjadi garda terdepan dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan. (*)