Universitas Muhammadiyah Sampit Diresmikan

Siap Mencetak SDM Unggul, Ramadansyah Dilantik Jadi Rektor UMSA Sampit

universitas muhammadiyah sampit
DIRESMIKAN: Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menandatangani prasasti peresmian Universitas Muhammadiyah Sampit disaksikan Wakil Bupati Kotim Irawati di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Selasa (16/5). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Universitas Mummadiyah Sampit (UMSA) resmi diluncurkan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Selasa (16/5).  Grand launching  ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Haedar Nasir yang disaksikan langsung dari kalangan akademik Muhammadiyah, organisasi masyarakat, Kepala BPH UMSA Muchtar, Kepala LL Dikti Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Harun Joko Prayitno, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’I, Wakil Bupati Kotim Irawati, Asisten Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi dan seluruh tamu  undangan yang memenuhi Ballroom Hotel Aquarius.

“Dengan mengucap bismillah, secara resmi saya melaunching Universitas Muhammadiyah Sampit. Mudah-mudahan UMSA dapat membawa misi peradaban, mempersatukan, meningkatkan SDM yang berkualitas dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Haedar Nasir, Ketua PP Muhammadiyah, Selasa (16/5).

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Perketat Pengawasan Prokes, Satgas Covid-19 Datangi Pasar Sambil Bagikan Masker

Haedar mengatakan, Muhammadiyah lahir membawa misi dakwah, islam yang membawa kemajuan, yang membangun peradaban. Dari situlah lahir sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan seluruh gerakan organisasi kemasyarakatan yang tersebar di Indonesia.

“Kehadiran UMSA penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah khususnya Kabupaten Kotim. Tetap fokus pada pengembangan SDM. Potensi SDM kita sudah bagus secara umum, tetapi harus dilakukan akselerasi. Di sinilah kuncinya pendidikan harus menggali potensi anak bangsa, pendidikan tidak bisa asal-asalan. Mari kita bersama-sama mewujudkan itu, berapapun jumlah mahasiswa dan siswa kita harus meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan untuk mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing,” kata Haedar.

Tak lupa Haedar menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng yang sudah mendukung berdirinya Universitas Muhammdiyah Sampit.   UMSA menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah ke-173 di Indonesia.  Muhammdiyah tidak hanya milik Muhammadiyah tetapi milik bangsa tanpa memadang ras, suku, agama.



Pos terkait