Peresmian UMSA didasari atas SK Kemendikbud Ristek RI tentang Izin Penggabungan Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit menjadi Universitas Muhammadiyah yang ditetapkan di Jakarta pada 10 Januari 2023.
SK tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Dikti) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhamadiyah Sampit Muchtar.
Usai penyerahan SK, Muchtar membacakan Surat Keputusan PP Muhammadiyah Sampit tentang Pengangkatan Rektor Universitas Muhammadiyah Sampit masa jabatan 2023-2027. Dalam surat keputusan yang ditetapkan di Yogyakarta pada 23 Februari 2023, PP Muhammadiyah menyatakan Ramadansyah resmi diangkat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Sampit periode jabatan 10 Januari 2023- 9 Januari 2027.
Ramadansyah secara resmi dilantik sebagai Rektor UMSA oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Bambang Setiaji di Aquarius Boutique Hotel Sampit pada Selasa, 16 Mei 2023. Terpilihnya Ramadansyah menjadi Rektor UMSA diusulkan langsung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tahun lalu ada bertemu dengan Pak Bupati Kotim Halikinnor dan pada kesempatan itu belilau meminta izin menunjuk saya untuk mengemban tugas sebagai calon Rektor UMSA. Alhamdulillah Pak Bupati setuju dan saya langsung ditelepon diminta kesediaannya dan saya menyatakan sanggup,” kata Ramadansyah.
Mengingat Ramadansyah masih aktif menjabat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini menduduki posisi jabatan sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda), maka Bupati Kotim mengeluarkan surat izin secara resmi sesuai aturan kepegawaian.