Pada kasus ini lanjut Ronny, pihaknya akan menerapkan pasal Undang-Undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu nomor 1 tahun 2016 perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Adapun ancaman hukuman, maksimal yakni 15 tahun penjara. (daq/gus)